Ini adalah sebuah cerita tentang seseorang yang gigih dalam menghadapi hidup, dia adalah kakak kelas saya. Sebut saja namanya Irwan. Irwan adalah anak yang sangat gigih. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu, tetapi dia juga anak yang pandai. Semasa sekolah dia selalu mendapatkan peringkat 2 besar, walaupun dia harus membagi waktunya untuk sekolah dan bekerja.
Dia menjajakan kue yang dia ambil dari warung dan dijual keliling kampung. Hal ini dilakukan untuk membantu kedua orang tuanya. Walau begitu, di sekolah dia belajar dengan tekun tanpa merasakan lelah. Dia pribadi yang ramah dan suka membantu. Banyak temannya yang meminta bantuan untuk mengajarinya tentang materi yang belum mereka mengerti. Dia selalu siap membantu kapanpun waktunya.
Hingga pada saat dia menyelesaikan SMA, dia bingung karena tidak punya biaya untuk melanjutkan studi. Tetapi tidak tau darimana keberanian itu muncul, tiba-tiba saja dia masuk ke ruang kepala sekolah. Dia menceritakan semua hal yang dialami dan dia mengutarakan keinginannya untuk bisa kuliah. Tanpa diduga kepala sekolah langsung memberikan uang untuk dia gunakan ikut SNMPTN dan dia juga ditawari untuk ikut ujian STxx.
Irwan sangat senang, tapi dia bingung akan mengambil jurusan apa. Tapi kepala sekolah menyuruhnya mengambil Fisika yang merupakan pelajaran yang Irwan kurang kuasai. Lalu dia belajar dengan sungguh-sungguh, dan datanglah temannya ingin memberikan formulir yang telah dibayarnya kepada Irwan karena dia ingin sekolah di luar negeri. Betapa terkejutnya Irwan dia mendapatkannya gratis.
Akhirnya Irwan berhasil diterima di salah satu PTN dan dia menjalani kuliah dengan susah payah. Dia harus sambil bekerja untuk membiayai kuliahnya. Tetapi sesuatu terjadi, ayahnya meninggal dunia. Dia sangat sedih tetapi dia tetap tegar. Dia berniat cuti dari kuliahnya selama beberapa tahun karena dia ingin bekerja dulu demi menghidupi ibunya. Walaupun begitu dia tetap menjalaninya dengan gigih. Walau harus menunggu selama 9 tahun untuk menyelesaikan kuliahnya, tetapi semua terbalas dengan pencapaianya yaitu lulus dengan gelar cum laude.
Setelah lulus dia mengajar di SMA selama beberapa tahun tempat dia dulu belajar. Dia berniat untuk membalas kebaikan kepala sekolahnya. Hingga kini dia sudah berhasil membuat keluarganya merasakan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya, dan sekarang dia sudah bekerja di salah satu provider terbesar di Indonesia dengan jabatan yang bergengsi pula.
Itulah cerita kakak kelas saya yang dengan gigih berjuang merubah nasibnya. Hingga akhirnya perjuangan itu menghasilkan buah yang sangat manis.
(Repost dari blog semasa Txx, 16 September 2010)